Wednesday 12 August 2015

TEORI ATOM BOHR


MAKALAH FISIKA ATOM
TEORI ATOM BOHR


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Jangan menganggap tugas belajarmu sebagai kewajiban melainkan pandanglah itu sebagai sebuah kesempatan untuk menikmati betapa indahnya dunia pengetahuan, kepuasan hati yang diberikannya serta mamfaat yang akan diterima masyarakat apabila jerih-payahmu berhasil”. Albert Einstein
Berdasarkan kata bijak diatas, kita mengambil kesimpulan, bahwa sekecil apapun pengetahuan yang kita dapatkan, maka itu akan bermamfaat bagi kita. Semoga makalah ini bisa membantu kita dalam mengetahui dan memahami tentang “TEORI ATOM BOHR” sehingga memperoleh tambahan wawasan yang lebih luas.





     Penulis













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………..…….        i
DAFTAR ISI…………………………………………………….……         ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang…………….…………………………..…..         1
1.2  Rumusan Masalah……….……………………………..….         1
1.3  Tujuan dan Manfaat…………….……………………..…..         1
BAB II PEMBAHASAN MATERI
2.1  Sejarah atom Bohr …………….…………………….……..       2
2.2  Gagasan Kunci Model atom Bohr …………..……………..        3
2.3  Postulat Dasar Model Atom Bohr ………………..………..        3
2.4  Model Atom Bohr ……………………………….…….…..        3
2.5  Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr …………..…….…..        4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………       6
DAFTAR PUSTAKA……………………..……………………………      7













BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati.  
Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford. Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti. Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron banyak.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Sejarah atom Bohr?
2.      Apa Gagasan Kunci Model atom Bohr?
3.      Bagaimana Postulat Dasar Model Atom Bohr?
4.      Bagaimana Model Atom Bohr 
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr?

1.3  Tujuan dan Manfaat
1.      Untuk mengetahui tentang sejarah atom Bohr.
2.      Untuk mengetahui tentang Gagasan Kunci Model atom Bohr
3.      Untuk mengetahui tentang Postulat Dasar Model Atom Bohr
4.      Untuk mengetahui tentang Model Atom Bohr 
5.      Untuk mengetahui tentang Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
Di awal abad ke-20, percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektron-elektron mengorbit inti seperti layaknya planet mengorbit matahari. Namun demikian, model sistem keplanetan untuk atom menemui beberapa kesulitan. Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron akan melepas radiasi elektromagnetik ketika sedang mengorbit inti. Karena dalam pelepasan tersebut elektron kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan jatuh secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada akhir abad 19 menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang dilalukan dalam suatu gas bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan membuat atom atom gas memancarkan cahaya (yang berarti radiasi elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret.
Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan berkebangsaan Swedia, mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan teori baru mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan jatuh ke orbit yang lebih dekat dengan inti atom.


2.2 Gagasan Kunci Model atom Bohr
Dua gagasan kunci adalah:
  • Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti. 
  • Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

2.3  Postulat Dasar Model Atom Bohr
Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :
1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.
2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2Ï€. dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta Planck. 
3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak berubah.
4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hÏ…=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.

2.4  Model Atom Bohr 
”Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai kuantum dasar. (John Gribbin, 2002)” Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik hf.
Menurut Bohr :
” Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit terdekat dari inti. (John Gribbin, 2005)”
Model ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr. Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen, walaupun formula Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan teoritis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.

2.5  Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr
  • Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen
  • Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Kelemahan
  • Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
  • Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
  • Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks
  • Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi.
  • Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam medan magnet.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori atom Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di sekeliling inti seperti planet mengorbit Matahari. Model Bohr disambut sebagai langkah maju yang penting karena dengan cara memberi jarak pada orbit elektron,dapat menjelaskan spektrum cahaya dari sebuah atom. Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit lain dengan cara lompatan kuantum, dan lompatannya selalu melibatkan emisi atau absorpsi kuantum utuh dengan jumlah energi ekuivalen dengan hf atau kelipatannya,tapi tidak pernah ada nilai diantaranya. Bohr masih memakai hukum newton disamping beberapa postulat lain, nilai teori bohr tidaklah pada prediksi yang dapat dihasilkan tetapi pada pengertian dan hukum yang baru di ungkapkan.


  

DAFTAR PUSTAKA

  • Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga
  • Gribbin, John. 2003. Fisika Kuantum. Jakarta : Erlangga
  • ------. 2005. Bengkel Ilmu : Fisika Modern. Jakarta : Erlangga
  • Krane, Kenneth. 1988. Fisika Modern. Jakarta : UI Press
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Model_Bohr
  • Elektro Indonesia no. 31/VI (Mei 2000)




Friday 7 August 2015

Makalah Sampah

Makalah Sampah

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Lingkungan yang asri adalah idaman setiap orang.Lingkungan yang sehat adalah hak setiap insan.Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini rela tempat hidupnya dikotori (dicemari). Namun apa yang terjadi sekarang ini? Harapan untuk hidup sehat hanyalah harapan, jika tidak diimbangi dengan perilaku yang ramah lingkungan.Sampah ada dimana-mana, pencemaranpun tak terhindarkan.Baik pencemaran tanah, air maupun udara.
Sampah merupakan masalah yang tak akan ada habisnya, karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah pasti akan selalu diproduksi. Produksi sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin bertambah banyak jumlah penduduk, semakin meningkatlah sampah akan diproduksi. Seperti yang pernah kita saksikan di televisi beberapa saat lalu, bagaimana kondisi teluk Jakarta saat ini?“Pulau Sampah” itulah sebutannya.Bahkan beberapa tahun yang lalu pernah terjadi meledaknya tumpukan sampah dari sebuah TPA yang membawa korban.Dan tergenangnya beberapa daerah akibat bertumpuknya sampah karena pembuangan sampah ke bantaran sungai yang disusul dengan datangnya musim penghujan saat ini.Sekarang bagaimana solusinya?
Di dalam sampah sebenarnya tersimpan banyak energi. Jika kita mau mengelola sampah dengan serius dan dengan cara yang baik dan benar maka sampah bukanlah masalah. Sampah bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita manfaatkan dan mendatangkan penghasilan(uang).
Mengelola sampah sebenarnya tidaklah sulit.Melalui suatu pembiasaan menjadi suatu kebiasaan dan budaya. Untuk menciptakan kebiasaan hidup bersih dan sehat memang harus kita awali sejak dini, dimana dari kebiasaan itu akan terciptalah budaya untuk hidup bersih dan sehat.

B. Rumsan Masalah

1. Bagaimana cara Metoda Pembuangan ?
2. Bagaimana Metode Daur-ulang sampah ?
3. Bagaimana cara Metode penghindaran dan pengurangan sampah?
4. Apakah itu Pendidikan dan Kesadaran tentang sampah?
5. Apakah Manfaat pengelolaan sampah?
6. Bagaimna Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik?


C. Tujuan

Tujuan umum tentang pembuatan makalah ini adalah bagaimana pembaca mampu mengetahui tentang masalah sampah dan solusi mengatasi sampah tersebut.

D. Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar selalu ingat akan bahaya yang ditimbulkan oleh sampah dan harus selalu menjaga kebersihan lingkungan termasuk lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat serta tidak membuang sampah sembarangan

BAB II
PEMBAHASAN

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat,cair,gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan, berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area. Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan: mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.

A. Metoda Pembuangan

1. Penimbunan darat

Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg ditinggalkan , lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah situs penimbunan darat yg di desain dan di kelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedankan penimbunan darat yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya. (di bandung kandungan gas methan ini meledak dan melongsorkan gunung sampah)
Karakter desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik.Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan samapah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang terpasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pemabakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

2. Pembakaran/pengkremasian sampah

Pembakaran adalah metode yang melibatkan pembakaran zat sampah. Pengkremasian dan pengelolaan sampah lain yg melibatkan temperatur tinggi baisa disebut "Perlakuan panas". kremasi merubah sampah menjadi panas, gas, uap dan abu. Pengkremasian dilakukan oleh perorangan atau oleh industri dalam skala besar. Hal ini bsia dilakukan untuk sampah padat , cari maupun gas. Pengkremasian dikenal sebagai cara yang praktis untuk membuang beberapa jenis sampah berbahaya, contohnya sampah medis (sampah biologis). Pengkremasian adalah metode yang kontroversial karena menghasilkan polusi udara.
Pengkremasian biasa dilakukan dinegara seperti jepang dimana tanah begitu terbatas ,karena fasilitas ini tidak membutuhkan lahan seluas penimbunan darat.Sampah menjadi energi (Waste-to-energy=WtE) atau energi dari sampah (energy-from-waste = EfW) adalah terminologi untuk menjelaskan samapah yang dibakar dalam tungku dan boiler guna menghasilkan panas/uap/listrik.Pembakaran pada alat kremasi tidaklah selalu sempurna , ada keluhan adanya polusi mikro dari emisi gas yang keluar cerobongnya. Perhatian lebih diarahkan pada zat dioxin yang kemungkinan dihasilkan di dalam pembakaran dan mencemari lingkungan sekitar pembakaran. Dilain pihak , pengkremasian seperti ini dianggap positif karena menghasilkan listrik , contoh di Indonesia adalah rencana PLTSa Gede Bage di sekitar kota Bandung.

B. Metode Daur-ulang

Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang.Ada beberapa cara daur ulang , pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk membangkitkan listik. Metode metode baru dari daur ulang terus ditemukan dan akan dijelaskan dibawah.

1. Pengolahan kemabali secara fisik.

Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang , yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang , contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.
Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum , kaleng baja makanan/minuman, Botol HDPE dan PET , botol kaca , kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa di daur ulang.Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena harus bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.

2. Pengolahan biologi

• Pengkomposan.

Material sampah organik , seperti zat tanaman , sisa makanan atau kertas , bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan.Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana sampah organik rumah tangga , seperti sampah dapur dan potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.

• Pemulihan energy

Kandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menajdi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara "perlakuan panas" bervariasi mulai dari menggunakannya sebakai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan boiler untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakukan panas yang berhubungan , dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada Tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat , gas, dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif.Gasifikasi dan Gasifikasi busur plasma yang canggih digunakan untuk mengkonversi material organik langsung menjadi Gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen).Gas ini kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

C. Metode penghindaran dan pengurangan

Sebuah metode yang penting dari pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk , atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai , memperbaiki barang yang rusak , mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun menggantikan tas plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai (contohnya kertas tissue) ,dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama (contoh, pengurangan bobot kaleng minuman).

D. Konsep pengelolaan sampah

Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya, antara negara-negara atau daerah. Beberapa yang paling umum, banyak-konsep yang digunakan adalah:

Diagram dari hirarki limbah.
• Hirarki Sampah - hirarki limbah merujuk kepada " 3 M " mengurangi sampah, menggunakan kembali sampah dan daur ulang, yang mengklasifikasikan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi minimalisasi sampah. Hirarki limbah yang tetap menjadi dasar dari sebagian besar strategi minimalisasi sampah.Tujuan limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan maksimum dari produk-produk praktis dan untuk menghasilkan jumlah minimum limbah.
• Perpanjangan tanggungjawab penghasil sampah / Extended Producer Responsibility (EPR).(EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka di seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam pasar harga produk. Tanggung jawab produser diperpanjang dimaksudkan untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh Lifecycle produk dan kemasan diperkenalkan ke pasar.Ini berarti perusahaan yang manufaktur, impor dan / atau menjual produk diminta untuk bertanggung jawab atas produk mereka berguna setelah kehidupan serta selama manufaktur.
• prinsip pengotor membayar - prinsip pengotor membayar adalah prinsip di mana pihak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan. Sehubungan dengan pengelolaan limbah, ini umumnya merujuk kepada penghasil sampah untuk membayar sesuai dari pembuangan

E. Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan dan kesadaran di bidang pengelolaan limbah dan sampah yang semakin penting dari perspektif global dari manajemen sumber daya. Pernyataan yang Talloires merupakan deklarasi untuk kesinambungan khawatir dengan skala dan belum pernah terjadi sebelumnya kecepatan dan degradasi lingkungan, dan penipisan sumber daya alam. Lokal, regional, dan global polusi udara; akumulasi dan distribusi limbah beracun, penipisan dan kerusakan hutan, tanah, dan air; dari penipisan lapisan ozon dan emisi dari "rumah hijau" gas mengancam kelangsungan hidup manusia dan ribuan lainnya hidup spesies, integritas bumi dan keanekaragaman hayati, keamanan negara, dan warisan dari generasi masa depan. Beberapa perguruan tinggi telah menerapkan Talloires oleh Deklarasi pembentukan pengelolaan lingkungan hidup dan program pengelolaan sampah, misalnya pengelolaan sampah di universitas proyek.Universitas pendidikan kejuruan dan dipromosikan oleh berbagai organisasi, misalnya WAMITAB Chartered dan Lembaga Manajemen dari limbah.

F. Manfaat pengelolaan sampah

a) Penghematan sumber daya alam
b) Penghematan energi
c) Penghematan lahan TPA
d) Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)

G. Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik

1. Longsor tumpukan sampah
2.Sumber penyakit
3.Pencemaran lingkungan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini yaitu Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat,cair,gas, atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.

B. Saran

Pendidikan mengenai sampah dan penanganannya mesti diajarkan sejak dini. Anak-anak dilatih mengenali sampah organik, daur ulang, sampah kimia dan dilatih membuang sampah pada tempatnya.Setiap keluarga diajarkan membuang sampah rumah tangga secara terpisah.Sampah organik mesti dikelola dalam rumah tangga sendiri sebagai kompos.Pemisahan sampah itu penting. 3. Sampah daur ulang seperti barang-barang bekas berupa botol kaca maupun plastik, tas kresek, majalah, koran, dapat dicuci dan dijual atau dikembalikan pada perusahaan itu sendiri. Daur ulang adalah solusi bermanfaat. Anggota Pramuka, pecinta alam, kelompok pemuda agar dikerahkan untuk turut belajar mengelola sampah.
Perusahaan yang memproduksi makanan mesti ikut bertanggung jawab dengan sampah hasil produksinya.Sebaiknya, perusahaan-perusahaan itu membeli kembali "sampah"-nya melalui agen-agen yang telah ditentukan untuk memudahkan konsumen mengelola sampah dari produk yang mereka konsumsi itu.Peran pemulung penting, namun lebih tepat kegiatan ini menjadi swadaya masyarakat bekerjasama dengan pemilik perusahaan.
Para pedagang dan pemilik pasar jangan ikut merusak lingkungan dengan memberikan tambahan tas plastik/tas kresek pada konsumennya. Sampah plastik paling tak terkendali penanganannya. Ibu-ibu rumah tangga, jika pergi belanja, sebaiknya punya tas belanja yang kuat, dapat dibersihkan sewaktu-waktu.
Tugas pemerintah adalah mengelola sampah kimia seperti bekas baterai, obat pertisida, sampah kaca, rongsokan besi bekas mobil dan motor, termasuk sampah dari rumah sakit.Masyarakat juga perlu tahu, selama ini sampah berbahaya itu dikelola siapa dan bagaimana penanganannya.Masyarakat berhak mendapatkan informasi terkait dengan kegiatan instansi/klinik kesehatan membuang sampah "berbahaya".
Pemerintah harus menerapkan punishment pada warga yang membuang sampah (serta meludah) sembarangan.Aturan tidak membuang sampah terbuka (tanpa pembungkus) sembarangan hingga sampah berserakan mesti ditegaskan dan disosialisasikan kembali dengan melibatkan aparatur desa.
Sungai dan got sesungguhnya adalah tempat mendistribusikan air bersih, bukan untuk sampah, apalagi limbah kimia rumah tangga (air bekas sabun, pasta gigi, sampo), termasuk limbah buang hajat atau dari bekas minyak masakan. Air sungai dan got akan mengairi persawahan dan menjadi konsumsi masyarakat. Belum lagi limbah hasil industri dan bisnis perbengkelan seperti bekas olie dan solar.Terlalu terbiasa orang menganggap materi itu tidak berbahaya.
Pertumbuhan pembangunan/penduduk dan munculnya perumahan-perumahan tak bertanggung jawab, akan mengalirkan limbah mereka ke saluran-saluran air (irigasi) yang menjadi sumber penting kehidupan masyarakat di masa depan. Sebaiknya perumahan tersebut membuat septic-tank masing-masing sehingga air yang mengalir ke saluran irigasi hanya air bersih semata. Kembalikan fungsi got dan sungai menjadi irigasi air bersih.

1.       jelaskan proses daur ulang sampah menjadi barang yang berguna ?
2.       Apakah sampah bisa dimanfaatkan?
3.       Apakah sampah dapat didaur ulang?
4.       Bagaimana cara Metoda Pembuangan ?
5.       Bagaimana Metode Daur-ulang sampah ?
6.       Bagaimana cara Metode penghindaran dan pengurangan sampah?
7.       Apakah itu Pendidikan dan Kesadaran tentang sampah?
8.       Apakah Manfaat pengelolaan sampah?
9.       Bagaimna Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik?
10.   apa perbedaan sampah organik dan an organik?
11.   jenis sampah apa yang paling sulit teruai?
12.   Apa yang dimaksdu dengan sampah?
13.   Apa saja dampak yang akan ditimbulkan sampah bagi kehidupan manusia?
14.   Bagaimana cara menanggulangi sampah?
15.  Apa saja bagian – bagian sampah??
16.  Bagaimana dampak sampah bagi kehidupan??
17.  Bagaimana bahaya sampah plastic bagi?? kesehatan dan lingkungan??
18.  Bagaimana cara mengurangi sampah??
19.  apa yang di maksud dengan prinsip produksi bersih??
20.  Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran ?
21.  Apa saja jenis-jenis sampah ?
22.  Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?
23.  Upaya-upaya pengelolaan sampah ?
24.  Bagaimana cara pengolahan sampah ?
25.  Bagaimana cara memanfaatkan sampah sehingga dapat dijadikan kerajinan ?
26.  Apa saja alat dan bahan dalam pembuatan kerajinan dari sampah ?
27.  Apa manfaat sampah ?
28.  bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?
29.  Upaya-upaya pengelolaan sampah ?